Pesan Humanisme Foto Bertema Eksepsi Ditolak Karya Kristianto Purnomo
DOI:
https://doi.org/10.37826/digicom.v3i2.479Kata Kunci:
Semiotika, Roland Barthes, Humanisme, Fotografi JurnalistikAbstrak
Fotografi kini semakin populer seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Foto jurnalistik memiliki kekuatan untuk menjembatani keterbatasan bahasa. Lewat foto, seseorang dapat bercerita mengenai suatu peristiwa, kegiatan, ekspresi, atau bahkan berbagi gagasan kepada orang lain. Dalam dunia jurnalistik, foto merupakan kebutuhan yang sangat penting. Karena selain sebagai pelengkap berita, foto juga sebagai salah satu daya tarik bagi para peminatnya. Kejadian fenomenal pun dapat direkam melalui foto atau fotografi jurnalistik. Salah satu pewarta foto Indonesia yang memenangkan penghargaan dari Anugerah Pewarta Fotografi Indonesia kategori People in The News tahun 2020 yaitu Kristianto Purnomo, dengan karya berjudul “Eksepsi Ditolak”. Dengan mengungkap makna denotasi, konotasi, dan mitos menurut Roland Barthes yang terkandung dalam foto karya Kristianto Purnomo. Dari data yang dikaji melalui semiotika Roland Barthes, diperoleh beberapa hasil, yaitu: makna denotasi yang memberikan gambaran seorang aktivis Papua yang menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Untuk analisis konotasi, menunjukan keberanian untuk mengungkap jati diri dari seorang terdakwa yang menjalani persidangan. Pada mitos, foto yang ditampilkan menunjukan seorang terdakwa di persidangan menyampaikan pesan tentang perlawanan terhadap rasisme yang sedang terjadi.
Referensi
Alwi, A. (2004). Memotret dan Mengirim Foto ke Media Massa. Bumi Aksara. Jakarta.
Astari P, Yoedtadi GM. (2021). Analisis Semiotika Foto Jurnalistik: Evakuasi Orang Utan Sekarat Karya Jessica Helena Wuysang. Universitas Tarumanagara, Jakarta. Diakses pada 1 Maret 2022, dari https://lintar.untar.ac.id/repository/penelitian/buktipenelitian_10915003_4A260821154715.pdf
Bleaney, CH. (2021). Travel & Photography. In Afghanistan. PT Alex Media Komputindo. Jakarta.
Budiman, Kris. (2003). Semiotika visual, Buku Baik. Buku Baik dan Yayasan Seni Cemeti. Yogyakarta.
Christomy T, Untung Y. (2004). Semiotika Budaya. Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta.
Darmawan, F. (2009). Dunia Dalam Bingkai: Dari Fotografi Film Hingga Fotografi Digital. Graha Ilmu. Bandung.
Dharmawan, B. (2013). Belajar Fotografi Dengan Kamera DSLR. Pustaka Baru Press. Yongyakarta.
Dwifriansyah, Bonny. "Sejarah Fotografi Dunia: dari Mo Ti hingga Mendur bersaudara". Artikel diakses pada 20 April 2022, dari http://www.pasarkreasi.com/news/detail/photography/67/sejarah-
Effendy, Onong Uchjana. (1989). Kamus Komunikasi. PT. Mandar Maju. Bandung.
Effendy, Onong Ujana. (2008). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bakti. Bandung.
Fiske, John. (2007). Cultural and Communication Studies : Sebuah Pengantar Komprehensif. Jalasutra. Yogyakarta.
Gani, Rita, Ratri Rizki Kusumalestari. (2013). Jurnalistik Foto. Simbiosa Rekatama Media. Bandung.
Hajar, M. (2015). Ilustrasi Penggunaan Aperture, Shutter Speed, ISO. Diakses pada 2 Maret 2022, dari https://www.kelasfotografi.com/2015/05/ilustrasi-penggunaan-aperture- shutter.html.
Hamid, Abdul. (2009). Teori Belajar dan Pembelajaran (Kedua). Universitas Lampung. Bandara Lampung.
Held, D. (2008). Citizen journalism. Airline Business, 24(7), 54–55.
Jusuf, E. I., & Srivanto, Ferdi R. (2001). Rasisme : Dokumentasi Dokumen-dokumen Internasional Tentang Rasisme. Solidaritas Nusa Bangsa. Jakarta.
Kim. (2006). Teknik Pengambilan Gambar ( Framing Shot). Diakses pada 2 April 2022, dari https://ceenso.wordpress.com/2016/10/04/teknik-pengambilan-gambar-framing-shot/
Komariah, A, Satori, D. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif.Alfabeta. Bandung.
Kompas.com. Website diakses pada 20 Mei 2022, dari https://www.kompas.com/.
Kountur, Ronny. (2005). Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi Dan Tesis. PPM. Jakarta.
Kriyantono, Rahmat. (2006). Teknik Praktis Riset komunikasi. Kencana. Jakarta.
Kurniawan. (2001). Semiologi Roland Barthes. Yayasan Indonesia Tera. Magelang.
Malora, Sarah. (2014). Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Foto Dampak Bencana Letusan Gunung Kelud Karya Andri Gurnita. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan, Bandung. Diakses pada 3 Maret 2022, dari http://repository.unpas.ac.id/12293/.
Moleong, Lexy J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Mulyana, D. (2010). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Olubunmi P. Aborisade (The College of New Rochelle, USA), Caroline Howard (HC Consulting, USA), Debra Beasley (Consultant, USA) and Richard Livingood (Capella University, USA) (2011) Citizen Journalism: How Technology Transforms Journalism Business through Citizen-Reporters in Nigeria. Jurnal diakses pada 10 Juni 2022, dari https://www.igiglobal.com/gateway/article/54706
Panoentoen, Santo Iswadi (2020) Representasi Foto Penggusuran Tamansari Bandung Karya Arif Hidayah Di Instagram. Universitas Komputer Indonesia. Diakses pada 2 Juni 2022, dari https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/3510/
Pawito. (2008). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Pelangi Aksara Yogyakarta. Yogyakarta.
Pewarta Foto Indonesia. Website diakses pada 1 Juni 2022, dari https://pewartafotoindonesia.or.id/
Pixel. (2022). 15 Angle Kamera yang Biasa Digunakan Fotografer. Diakses pada 10 Juni 2022, dari https://www.pixel.web.id/angle-kamera/.
Rahmat, J. (1996). Kamus Filsafat. Bandung. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Reese, W. L. (1998). Dictionary of Philosophy and Religion: Eastern and Western Thought. In Philosophy East and West (Vol. 48, Issue 2). Humanity Press. New Jersey.
Romli, A. S. (2008). Kamus Jurnalistik. Simbiosa Rekatama Media. Bandung.
Sarosa, S. (2012). Penelitian Kualitatif : Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Siahaan, S. M. (1991). Komunikasi Pemahaman dan Penerapan. PT BPK Gunung Mulia. Jakarta.
Sobur, A. (2009). Semiotika Komunikasi. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Sobur, A. (2003). Psikologi Umum. Pustaka Setia. Bandung.
Stokes, Jane. (2006). How to Media and Cultural Studies: Panduan Untuk
Melaksanakan Penelitian dalam Kajian Media dan Budaya. Bentang. Yogyakarta.
Subecky, M, Triatmojo W. (2006). Pesan Humanisme Dalam Foto Jurnalistik "Vivere-Dare To Live" Karya Mamuk Ismuntoro. Jurnal diakses pada 1 Juni 2022, dari http://docplayer.info/40954406-Pesan-humanisme-dalam-foto-jurnalistik-vivere-dare-to-live-karya-mamuk-ismuntoro-mochamad-subecky-nurcahyo-1-dan-wahyu-triatmojo.html.
Sugiarto, Atok. (2006). “Indah itu Mudah.” PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Sulaeman, Dede. "Analisis Semiotik, Foto Jurnalistik, Nilai Kemanusiaan, Roland Barthes". Jurnal diakses pada 1 Juni 2022, dari https://repository.unikom.ac.id/58992/
Sumantri, Arga. "Citra Buruh Perempuan Dalam Foto Jurnalistik (AnalisisSemiotik Foto Pameran Beranda Para Buruh Di Rubrik Fotografi Harian Surat Kabar Replubika Edisi 8 Mei 2013)". Jurnal diakses pada 4 Maret 2022, dari https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26571/1/ARGA%20SUMANTRI-FDK.pdf.
Sunardi, ST. (2002). Semiotika Negatif. Kanal. Yogyakarta.
Sugiarto, A. (2005). Paparazzi: Memahami Fotografi Kewartawanan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Svarajati, P. T. (2013). Photagogos: Terang Gelap Fotografi Indonesia. Suka Buku. Semarang.
Tinarbuko, S. (2009). Semiotika Komunikasi Visual. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Valensia, Anita (2009) Pesan humanisme dalam foto jurnalistik "Sex for Sale" karya Yuyung Abdi. Bachelor thesis, Petra Christian University. Diakses pada 2 Juni 2022, dari http://repository.petra.ac.id/1485/
Wijaya, Taufan. (2014). Foto Jurnalistik. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
World Press Photo. Website diakses pada 1 Juni 2022, dari https://www.worldpressphoto.org/
Yozardi, Dini. (2004). 1 2 3, klik! : Petunjuk Memotret Kreatif Untuk Pemula. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Zoelverdi, E. D. (1985). Mat Kodak melihat untuk sejuta mata. Grafiti Pers. Jakarta.