Fenomena Ghozali Everyday Di Twitter Dan Non Fungible Token
DOI:
https://doi.org/10.37826/digicom.v3i2.484Kata Kunci:
Ghozaly Everyday, Non Fungible Token (NFT), TwitterAbstrak
Konten selfie Ghozali yang diunggah dalam Non-Fungible Token (NFT) meraup banyak keuntungan yang tinggi. Hal ini membuat Ghozali viral di media sosial. Ghozali terus melakukan unggahan selfie tersebut dan mempromosikannya melalui akun twitternya dengan nama “Ghozali Everyday”. Fenomena ini menarik banyak perhatian masyarakat umum. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana Fenomena Ghozali Everyday Non Fungible Token (Nft) Di Twitter. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Informan pada penelitian ini yaitu pengikut akun @Ghozali_Ghozalu. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi Husserl yaitu untuk memahami fenomena seseorang harus menelaah fenomena apa adanya. Oleh karena itu seseorang harus menyimpan sementara atau mengisolasi asumsi, keyakinan, dan pengetahuan yang telah dimiliki agar mampu melihat fenomena apa adanya atau melakukan proses bracketing. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa fenomena vira ghozali ini mempengaruhi public menjual foto atau karya lainnya di NFT khususnya masyarakat Indonesia. Twitter menjadi salah satu social media yang sekarang sedang booming dikalangan publik, dan melalui media sosial ini Ghozali berhasil mempromosikan dirinya
Referensi
Kriyantono, Rachmat. 2009. Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Lestari, I. D., & Laturrakhmi, Y. F. (2021). Studi Fenomenologi Tentang Motif Dan Aturan Pertemanan Virtual Di Kalangan Pengguna Twitter. Jurnal Manajemen Komunikasi, 5(2), 195.
Nurdin, A. (2012). Komunikasi Magis Dukun (Studi Fenomenologi Tentang Kompetensi Komunikasi Dukun). Jurnal ASPIKOM, 1(5), 383.
Ritzher,Torbeni, W., Putu, N., Lestari, E. B., Komang, I., & Putra, A. M. (2022). Mengenal Nft Arts Sebagai Peluang Ekonomi Kreatif Di Era Digital. Online) SENADA, 5, 342– 357.
Rohmah, N. N. (2020). Media Sosial Sebagai Media Alternatif Manfaat dan Pemuas Kebutuhan Informasi Masa Pandemik Global Covid 19. Al-I’lam: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 4(1), 1–16.