Konvergensi Jurnalistik Melalui Penggunaan OSINT Pada Proses Produksi Berita di Narasi TV

Penulis

  • Kiki Evelin Olivia Sihaloho Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya
  • Moch. Subechi Nurcahyo Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.37826/digicom.v4i1.773

Kata Kunci:

Jurnalisme Investigasi, OSINT, Narasi Tv, Konvergensi Jurnalistik

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konvergensi jurnalistik melalui penggunaan OSINT pada proses produksi berita di Narasi TV. Penelitian ini menggunakan teori jurnalisme investigasi dan konvergensi jurnalistik. Teori jurnalisme investigasi menjelaskan praktik jurnalistik yang mengungkap kebenaran dalam suatu kasus penting. Teori konvergensi jurnalistik menjelaskan bagaimana jurnalis bekerja secara multitasking. Peneliti juga menggunakan metode penelitian studi kasus Robert K. Yin yang didasari dengan pertanyaan utama tentang ‘Mengapa, dan ‘Bagaimana’ OSINT dapat digunakan dalam prektek jurnalisme investigasi Narasi TV. Hasil Penelitian menemukan bahwa Narasi TV melakukan investigasi digital dengan penggunaan OSINT dan melakukan konvergensi newsgathering. Dalam proses verifikasi dan akurasi data yang diperoleh melalui metoode OSINT, Narasi TV melakukan verifikasi secara langsung ke lapangan agar data yang didapatkan valid.

Referensi

Allan, S. (2009). The Routledge companion to news and journalism. Routledge.

Asprilla, A., & Maharani, N. (2019). Jurnalisme data dalam digitalisasi jurnalisme investigasi Tempo. Jurnal Kajian Jurnalisme, 2(2).

Croteau, D., & Hoynes, W. (2018). Media/Society: Technology, industries, content, and users. Sage Publications.

Derviana, A., & Fitriawan, R. A. (2019). Konvergensi Pada Media Massa (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Konvergensi Media di Republika). 1, 404–404.

FAJARLIE, N. I. (2021). Praktik Jurnalisme Data di Media Digital (Studi Kasus Proses Produksi Konten Video Berita Buka Mata dan Buka Data oleh Narasi TV).

Gordon, R. (2003). ’The Meanings and Implications of Convergence’. I Kevin Kawamoto (red) Digital Journalism. Emerging Media and the Changing Horizons of Journalism.

Hibatullah, L. M. A. (n.d.). Praktik Jurnalisme Investigasi Narasi TV Berbasis Crowdsourcing Terkait Kasus Tragedi Kanjuruhan.

Kencana, W. H., & Djamal, M. F. (2021). Startup Television: New Form In Digital Journalism. 5(2).

Kurnia, S. S. (2002). Jurnalisme Investigasi. Mediator: Jurnal Komunikasi, 3(1), 15–24.

Laksono, D. D. (2010). Jurnalisme investigasi. Kaifa.

Moleong, L. J. (2005). Metodologi kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Preston, P. (2001). Reshaping communications: Technology, information and social change. SAGE London; WorldCat.

Prihartono, A. W., & Sos, S. (2016). Surat kabar & konvergensi media (studi deskriptif kualitatif model konvergensi media pada Solopos). Jurnal Channel, 4(1), 105–106.

Quinn, S., & Lamble, S. (2012). Online newsgathering: Research and reporting for journalism. Routledge.

Richelson, J. T. (2018). The US intelligence community. Routledge.

Saktiko, T. A. (2021). Pembingkaian liputan investigasi Narasi TV melalui pemanfaatan open source (Analisis framing pada video kasus pembakaran Halte Sarinah).

Suharsimi, A. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 134.

Waluyo, D. (2018). Makna jurnalisme dalam era digital: Suatu peluang dan transformasi. Diakom: Jurnal Media Dan Komunikasi, 1(1), 33–42.

Yudhapramesti, P. (2015). Jurnalis dan Jurnalisme dalam Fenomena Kontemporer. Jurnal Komunikasi, 10(1), 89–98.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-31